Masa remaja merupakan masa krusial bagi seseorang karena rasa penasaran terhadap kesehatan reproduksi mulai muncul. Mereka membutuhkan informasi yang benar dari pihak yang dapat dipercaya.
“Biasanya mereka malu bertanya kepada guru dan orang tua tentang hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi. “Mereka lebih suka bertanya pada teman sebayanya,” jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Batang, Ida Susilaksmi, di Hotel Sahid Mandarin, Kota Pekalongan, Rabu (24/11/2021).
Ia menambahkan, permasalahan tersebut kemudian diatasi dengan menyiapkan konselor yang juga merupakan mahasiswa. Para penyuluh remaja tersebut dilatih secara khusus dan didampingi langsung oleh petugas kesehatan dari puskesmas. Ditegaskannya, kegiatan ini juga erat kaitannya dengan program Pelayanan Kesehatan Remaja (PKPR).
“Bantuan yang diberikan oleh tenaga kesehatan karena mempunyai keterampilan sebagai konselor dan pelayanan kesehatan, sehingga ketika remaja mempunyai masalah, mereka mau membicarakannya. Jika ada masalah kejiwaan yang tidak bisa ditangani oleh konselor sebaya, maka Anda bisa berkonsultasi dengan petugas Puskesmas,” kata Ida.
Selain itu, imbuhnya, pihak Puskesmas juga akan berkolaborasi dengan sekolah untuk menggencarkan pelayanan dengan melakukan kunjungan rutin ke setiap sekolah di wilayah Batang.
“Mereka sudah menyiapkan ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk memberikan penyuluhan, dan ada juga tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan di puskesmas, tergantung inovasinya masing-masing,” jelasnya.
Siswa SMPN 1 Bandar, Desta Eliani mengatakan, program konselor sebaya ini harus dikembangkan di setiap sekolah. Ia sering dimintai nasehat oleh teman-temannya.
“Seringkali soal saling mengolok-olok kelemahan atau kekurangan fisik, kadang yang dihina malah minder dan sendirian di kelas. Saya coba memotivasi dia untuk tetap semangat, bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, katanya.
Desta juga mengingatkan pelajar untuk berhati-hati saat berselancar di dunia maya, dan membatasi penggunaan media sosial.
“Jangan mengunggah yang aneh-aneh, jangan melakukan intimidasi terhadap siapa pun di dunia maya,” ajaknya.
sumber: https://jatengprov.go.id/beritaregion/konselor-sebaya-jadi-sarana-curhat-juvenile/